Sabtu, 17 Juli 2010
Daftar Pedang Nabi Muhammad SAW
Buraq
Isra dan Mi'raj
Isra Mi'raj (Arab:الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāğ) adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat
Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban shalat
Jihadphobia....
Dari sinilah, kemudian muncul pengertian jihad yang tak tentu arah dan menyimpang dari pengertian yang sebenarnya. Berawal dari usaha pembelaan, tanpa ilmu, sampai propaganda sesat yang secara sengaja dan sistematis membelokkan makna jihad. Maka, tidak hanya orang awam yang keliru dalam memberikan makna terhadap kata jihad. Bahkan orang yang berpredikat 'ulama' pun demikian. Padahal, jihad merupakan ilmu, sekaligus amal, yang senantiasa dijaga dan tetap diwariskan oleh para ulama Islam.
Allah berfirman, "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya" (Al-Hajj [22]: 39)